Melatih anak-anak untuk bisa menjaga kebersihan gigi dan rongga mulutnya seharusnya menjadi suatu hal yang wajib diajarkan oleh orang tua kepada anak-anaknya dari sejak dini. Dapat dimulai dengan mengajari anak untuk tidak terlalu berlebihan mengonsumsi permen, coklat, es krim, dan makanan - makanan lainnya yang dapat menyebabkan gigi berlubang sampai dengan mulai mengenalkan sikat gigi dan cara menyikan gigi yang tepat secara perlahan.
Salah satu masalah gigi yang banyak dijumpai pada anak-anak, khusunya anak yang masih "ngedot" adalah karies botol.
Apa itu karies botol?
Karies botol atau Nursing Bottle Syndrome adalah kerusakan yang terjadi umumnya pada gigi depan rahang atas oleh karena kebiasaan minum susu botol (ngedot) sebelum tidur. Karena saat anak menghisap dot, gigi rahang bawah tertutup oleh lidah, sehingga genangan air susu di dalam mulut lebih menyerang gigi - gigi di rahang atas.
Dikutip dari sebuah jurnal yang ditulis oleh Tomy A.N dkk. Disimpulkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang kesehatan gigi dengan tingkat kejadian karies pada anak pra sekolah, dan juga ada hubungan antara waktu minum atau pemberian susu botol dengan kejadian karies pada anak pra sekolah.
Maka dari itu peran orang tua terlebih ibu dalam menjaga kesehatan gigi anak sangatlah penting. Dengan cara menambah wawasan mengenai kesehatan gigi dan mulut yang dapat dibaca di dalam blog ini (bicaraingigi.com), awasi makanan yang dikonsumsi oleh anak yang dapat menyebabkan karies atau gigi berlubang, ubah pola atau jadwal minum susu yang sebelumnya ngedot menjelang tidur sampai tertidur, menjadi hanya minum susu sebelum tidur, lalu latih untuk menggosok gigi sebelum tidur dan pagi setelah sarapan. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kontrol rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi, untuk memastikan keadaan gigi si anak dalam keadaan baik.
Ajarkanlah anak-anak tentang kesehatan gigi dari sejak mereka memiliki gigi susu/gigi sulung, karena di masa itulah kita dapat menanamkan pola hidup yang baik yang akan dibawanya sampai di masa depan nanti.
Social Media