Pada masa kecil mungkin kita pernah menanyakan kepada orang tua kita :
"Apa sih yang menyebabkan gigi kita berlubang?"
Atau pada saat sekarang ini anak kita menanyakan hal itu kepada kita. Apa jawab kita? Pada kegiatan baksos (bakti sosial) disalah satu sekolah dasar di Bali beberapa waktu lalu, ada seorang siswa bertanya kepada saya "Benar nggak, ulat yang ada di gigi itu bisa buat gigi berlubang?"
Mungkin hal yang dipahami siswa itu adalah dimana terjadi pembusukan penyebabnya pasti si ulat. Bila untuk anak kecil hal itu masih dapat diterima dan masuk akal mereka. Tapi bagaimana dengan kita yang sudah dewasa, apakah masih beranggapan bahwa penyebab gigi berlubang itu si ulat nakal?
Mungkin hal yang dipahami siswa itu adalah dimana terjadi pembusukan penyebabnya pasti si ulat. Bila untuk anak kecil hal itu masih dapat diterima dan masuk akal mereka. Tapi bagaimana dengan kita yang sudah dewasa, apakah masih beranggapan bahwa penyebab gigi berlubang itu si ulat nakal?
Gigi berlubang merupakan masalah yang paling sering dijumpai pada rongga mulut manusia. Gigi berlubang atau dalam bahasa kedokterannya "karies" adalah suatu penyakit infeksi (mikroba) yang melibatkan jaringan kalsifikasi (email & dentin) dari gigi.
Proses terjadinya gigi berlubang ditandai dengan adanya dimineralisasi dari substansi inorganik dan rusaknya substansi organik dari gigi. Kerusakan jaringan keras gigi terjadi oleh karena beberapa foktor penyebab berikut ini.
Proses terjadinya gigi berlubang ditandai dengan adanya dimineralisasi dari substansi inorganik dan rusaknya substansi organik dari gigi. Kerusakan jaringan keras gigi terjadi oleh karena beberapa foktor penyebab berikut ini.
Penyebab Gigi Berlubang (Karies)
Gigi berlubang terjadi karena 4 faktor yang saling berhubungan yaitu :
1. Host
Host yang dimaksud adalah gigi dan air liur sebagai media utama.
2. Substrat
Subtrat atau makanan dapat mempengaruhi terjadinya lubang pada gigi. Karena subtrat dalam bentuk karbohidrat terutama sukrosa dapat membantu mikroorganisme di rongga mulut memproduksi asam yang dapat membuat gigi berlubang.
3. Mikroorganisme
Mikroorganisme yang berwujud bakteri streptokokus mutans salah satunya penyebab gigi berlubang. Dengan kata lain, bakteri adalah salah satu penyebab gigi berlubang
4. Waktu
Waktu menjadi faktor penentu terjadi atau tidaknya lubang pada gigi, setelah faktor host, substrat, dan mikroorganisme bergabung. Bila ketiga faktor ini telah bergabung, akan membentuk plak keras yang menempel pada permukaan gigi, dan plak ini akan membutuhkan waktu kurang lebih 6 - 48 bulan untuk membuat gigi itu berlubang.
Bakteri penyebab gigi berlubang pasti ada di dalam mulut manusia. Bila ada makanan atau substrat berupa karbohidrat terutama sukrosa yang dikonsumsi manusia, menempel dalam waktu yang lama pada gigi dan rongga mulut manusia, akan membantu bakteri streptokokus mutans dkk memproduksi asam.
Zat asam inilah yang nantinya mengikis jaringan keras gigi sedikit demi sedikit. Karena sifat jaringan keras atau jaringan kalsifikasi gigi yang tidak tahan terhadap asam.
Zat asam inilah yang nantinya mengikis jaringan keras gigi sedikit demi sedikit. Karena sifat jaringan keras atau jaringan kalsifikasi gigi yang tidak tahan terhadap asam.
Keempat faktor ini saling memerlukan dan berhubungan. Apabila salah satu faktor tidak ada, maka lubang pada gigi tidak akan terbentuk.
Oleh sebab itu cara pencegahan gigi berlubang dapat dilakukan dengan menghilangkan atau mengurangi faktor substrat, dengan cara mencegah faktor substrat menempel lama di permukaan gigi dan di rongga mulut, sehingga bakteri tidak dapat memproduksi asam.
Oleh sebab itu cara pencegahan gigi berlubang dapat dilakukan dengan menghilangkan atau mengurangi faktor substrat, dengan cara mencegah faktor substrat menempel lama di permukaan gigi dan di rongga mulut, sehingga bakteri tidak dapat memproduksi asam.
Social Media