BLANTERORIONv101

Dampak Buruk Mengerat Gigi Saat Tidur

20 Mei 2017
Salah satu kebiasaan buruk yang terjadi di rongga mulut pada saat tidur adalah bruxism atau bruksisme. Bruxism adalah aktifitas tidak sadar seseorang yang mengunyah, menggemeretak, dan menggesek-gesekkan giginya saat tidur. Mengeluarkan suara gertakan saat tidur ketika gigi di rahang atas dan gigi di rahang bawah beradu, yang menimbulkan suara cukup keras terdengar. Sering kali bila kita mendengar teman tidur kita menggesek - gesek giginya, kita terbangun dan berpikir bagaimana bisa mengeluarkan suara sekeras itu, sedangkan saat tersadar pun susah untuk melakukannya.

Apa Penyebabnya ?


Bruxism atau bruksisme biasanya terjadi pada anak – anak dalam masa pertumbuhan gigi atau masa pergantian gigi susu ke gigi permanen. Namun, pada orang dewasa pun dapat terjadi karena adanya kelainan psikis yang mengganggu pikirannya misalnya karena stress, frustasi, dan dapat juga karena keadaan gigi geligi yang tidak tertata dengan rapi.

    Baca Juga :
                        Penyebab Gigi Berantakan
                        Penyebab Rasa Ngilu pada Gigi
                        Penyebab Utama Bau Mulut

Apa Dampak Buruknya ?


Kebiasaan buruk seperti ini tentu memiliki dampak buruk bagi keadaan gigi dan jaringan sekitarnya. Efek yang pertama akan terlihat pada gigi. Mengeratkan gigi yang begitu keras dapat menyebabkan permukaan oklusal gigi menjadi terkikis atau abrasi. Bagian email yang terkikis makin lama makin banyak akan benyebabkan  terbukanya lapisan dentin dan menyebabkan gigi sensitif sehingga menimbulkan rasa ngilu. Apabila bruxism tidak segera dihentikan agak menyebabkan kelainan pada jaringan periodontal (jaringan sekitar yang menyangga gigi) oleh karena mendapat tekanan yang begitu keras sehingga menciderai jarinngan sekitar akar gigi dan kelainan pada sendi yang menghubungkan rahang bawah dan tulang kepala (temporo mandibular joint). Kelainan sendi yang biasanya terjadi adalah, saat membuka mulut atau menutup mulut akan terdengar suara click pada bagian sendi di bawah telinga, bahkan menimbulkan rasa sakit, karena terjadinya dislokasi. 

Bagaimana Cara Mengatasi ?


Untuk penanganannya tergantung pada penyebab. Apabila faktor penyebabnya karena gangguan psikis berupa stress atau yang lainnya, obati kelainan psikisnya dahulu. Ada kemungkinan bila keadaan psikisnya membaik, bruxism akan hilang dengan sendirinya. Namun, apa bila masih dan tidak ada perubahan, maka datanglah ke dokter gigi untuk dibuatkan alat bantu night guard. Night Guard berfungsi untuk melindungi gigi saat beradu sehingga gigi tidak mengalami kerusakan dan pemakiannya setiap tidur malam. Penggunaan night guard yang rutin pada malam hari juga ditujukan agar kebiasaan bruxism dapat hilang secara berkala.

      Baca Juga :
                         Gigi Bisa Sebabkan Sakit Kepala
                         Dampak Buruk Karang Gigi
                         Dampak Buruk Merokok Bagi Gigi dan Mulut

Komentar