BLANTERORIONv101

Tidak Dianjurkan Cabut Gigi Bila

5 April 2017
Pencabutan gigi adalah jalan terakhir yang akan diambil oleh seorang tenaga kesehatan terhadap keadaan gigi yang sudah tidak dapat dirawat dan keberadaannya mengganggu kesehatan. Tindakan pencabutan gigi akan meninggalkan luka pada gusi, yang menyebabkan darah mengalir keluar. Artinya mencabut gigi berkaitan dengan sistemik tubuh.

Sebelum mencabut gigi ada hal-hal yang wajib dihindari oleh orang yang bersangkutan. Resiko tentu ada bila hal-hal yang wajib dihindari malahan tidak diterapkan dengan baik. Bukan hanya tugas dokter gigi memastikan keadaan pasiennya, namun kita juga patut mengetahui keadaan tubuh dan kesehatan kita sebelum mencabut gigi.

Beberapa keadan kesehatan yang patut diwaspadai sebelum mencabut gigi :


1. Adanya kelainan darah

Kelainan darah yang tidak dianjurkan untuk pencabutan gigi seperti :

a.Hipertensi

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi dimana tekanan darah pada dinding arteri meningkat. “Pada pasien dengan hipertensi yang tidak terkontrol, tindakan pencabutan gigi beresiko menimbulkan perdarahan yang berkaitan dengan penggunaan obat bius yang mengandung vasokonstriktor(penyempit pembuluh darah), sehingga tekanan darah semakin meningkat dan menyebabkan pecahnya pembuluh darah kecil dan terjadi perdarahan”, ungkap dr.Jesicca Florencia dalam forum diskusinya. Sebaiknya periksakan dahulu tekanan darah anda ke dokter spesialis dalam, untuk mendapatkan obat penurun tekanan darah, agar pencabutan dapat dilakukan.

b.Hemofilia

Hemofilia adalah kelainan pada pembekuan darah. Perdarahan yang terjadi akibat luka pencabutan akan susah dihentikan. Hemofilia merupakan penyakit keturunan yang jarang dijumpai. Bila anda mengidap hemofilia, periksakan dahulu ke dokter spesialis dalam, sebelum melakukan pencabutan gigi.


2. Memiliki Penyakit Jantung


Di dalam rongga mulut terdapat berbagai macam bakteri yang berpotensi menimbulkan penyakit. Pencabutan gigi berkaitan dengan perdarahan dan saraf yang terhubung langsung dengan jantung. Setelah pencabutan akan menyebabkan luka pada gusi yang menjadikan jalan masuk bagi bakteri didalam mulut dan menginfeksi jantung. Bila pasien dengan riwayat jantung tidak disarankan untuk segera melakukan pencabutan gigi karena dapat berdampak buruk bagi pasien. Namun bila keadaan pasien stabil dan kebersihan mulut baik, maka dapat dilakukan pencabutan gigi dengan mengerti dampaknya.

3. Diabetes Militus


Pada penderita diabetes militus (DM) dalam darahnya memiliki kandungan plasma darah yang terdiri dari air dan adanya kandungan gula berlebih. Sehingga air dalam plasma darah akan diserap oleh gula yang mengakibatkan pengentalan darah dan lambatnya aliran darah. Lambatnya aliran darah mengakibatkan kemampuan tubuh memerangi infeksi menjadi menurun, sehingga bakteri akan mudah masuk dan menginfeksi tubuh. Kandungan glukosa yang tinggi juga menyebabkan susahnya pembekuan darah.

4. Hamil 


Ibu-ibu hamil tidak dianjurkan cabut gigi dengan alasan kesehatan janin. Baik faktor dari obat anastesi yang digunakan dan bakteri yang dapat masuk melalui luka dapat mempengaruhi kesehatan janin.


Beberapa keadaan di atas adalah kontra indikasi untuk tindakan pencabutan gigi. Karena menghindari resiko yang lebih berbahaya bagi hidup manusia. Bila anda pengidap salah satu keadaan di atas, rajinlah periksakan kondisi kesehatan pada dokter yang berpotensi dibidangnya.

  Nb : Kebersihan mulut sangat dibutuhkan dalam tindakan pencabutan gigi, untuk mengurangi                      resiko bakteri berbahaya masuk ke dalam luka.

Komentar