BLANTERORIONv101

Syarat dan Indikasi Pemasangan Behel Gigi (Bracket)

7 April 2017
Semakin berkembangnya jaman, semakin muncul berbagai cara untuk memperbaiki penampilan seseorang. Bukan hanya mengenai busana, namun cara perbaikan fisik manusia pun selalu berkembang. Ada berbagai hal fisik yang dapat diperbaiki dan dibuat indah sedemikian rupa pada tubuh manusia, dan salah satunya yang akan kita bahas saat ini adalah pemasangan behel atau kawat gigi untuk memperbaiki penampilan gigi. Beberapa tahun belakangan, pemasangan behel menjadi sebuah tren di kalangan masyarakat luas.

Behel atau kawat gigi (bracket) adalah sebuah alat orthodontic yang dibutuhkan untuk memperbaiki keadaan struktur gigi yang berantakan dan membantu memperbaiki fungsi mekanik gigi. Pemasangan behel tidak dilakukan sembarang oleh orang yang berkompeten dibidangnya. Ada indikasi-indikasi tertentu yang harus dan wajib diperhatikan sebelum dilakukan pemasangan. Tinggalkan sejenak pemikiran bahwa memasang behel hanya untuk bergaya.

- Indikasi Pemasangan Behel (Bracket)


Indikasi pemasangan behel adalah pada gigi dengan struktur yang tidak beraturan dalam artian, gigi tidak tertata rapi dan tidak tumbuh pada lengkung rahang, antara gigi rahang atas dan rahang bawah tidak menimbulkan kontak yang pas, intinya tujuan pemasangan behel atau kawat gigi (bracket) adalah untuk memperbaiki dan merapikan keadaan gigi geligi di rongga mulut.

Baca juga :
                  Penyebab Gigi Berantakan

- Syarat Pemasangan Behel (Bracket)


Selain itu ada syarat-syarat yang wajib diketahui sebelum memasang behel :


1. Usia minimal adalah 12 tahun. 


Mengapa harus 12 tahun? Sebenarnya tidak mutlak 12 tahun, namun melihat keadaan gigi permanen. Menurut teori yang ada pada usia 12 tahun, gigi telah tumbuh dengan sempurna kecuali gigi bungsu (geraham/molar 3). Karena bila gigi masih berada pada fase gigi bercampur (terdapat gigi susu dan permanen pada rahang), pemasangan behel tidaklah efektif. Untuk mengetahui waktu pertumbuhan gigi permanen dapat dibaca pada artikel


2. Lebih disarankan pada usia muda. 


Karena pergerakan gigi lebih mudah pada usia muda. Sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk merapikan gigi ke posisinya yang benar.


3. Dapat menjaga kebersihan rongga mulut dengan baik. 


Penggunaan behel menyebabkan makanan yang masuk ke dalam mulut akan terjebak disela-sela behel yang terpasang. Apabila itu tidak dibersihkan dengan teratur, maka malah menimbulkan masalah bagi gigi.


4. Etika makan yang baik. 


Karena behel ditempel menggunakan lem khusus pada gigi. Apabila saat makan lalu tersentuh oleh makanan keras (Mis. Kacang/apel/jagung) behel dapat terlepas, sehingga behel tidak bekerja dengan baik.

Bila ingin baik harus merasakan sakit dahulu. Begitu juga dengan pemasangan behel. Pada umumnya setelah pemasangan akan merasakan sakit apabila gigi tersentuh, kurang lebih 4 - 7 hari. Ada juga beberapa orang yang tidak merasakan sakit sama sekali. Rasa sakit menunjukkan bahwa gigi sudah mulai bergerak dan mencari posisinya yang benar dan gigi akan terasa sedikit goyang. Tapi jangan takut gigi terlepas. Karena setelah gigi tepat pada posisinya, jaringan periodontal pada akar gigi akan menyesuaikan sehingga gigi melekat dengan sempurna.

Ingat selalu, untuk pemasangannya. Percayakan pemasangan behel pada orang yang berkompeten dibidangnya. Pada dokter gigi spesialis orthodontic dan dokter gigi yang telah memiliki sertifikat khusus. Jangan pada orang yang mengaku ahli, karena mereka hanya memiliki ijin untuk pembuatan gigi palsu.

Baca juga :
                   Tukang atau Ahli Gigi

2 komentar

  1. Unknown
    Unknown 8 April 2017 pukul 17.33

    Ternyata ada juga ya persyaratan memasang behel

    Reply
    • drg.Didik
      8 April 2017 pukul 22.21

      tentu ada :D > thx sudah berkeunjung (y)