BLANTERORIONv101

Mencegah Gigi Berantakan dari Sejak Dini

21 April 2017
Mempunyai anak dengan paras yang cantik dan tampan memang impian setiap orang tua. Penampilan yang ideal dapat terpenuhi dengan beberapa aspek-aspek yang ada pada diri seseorang, salah satunya dilihat dari kerapian susunan gigi. Di indonesia banyak dijumpai orang yang memiliki gigi tonggos dan tidak beraturan. Tentu dengan seperti itu mereka terlihat kurang baik penampilannya. Bila kita saat ini sebagai orang tua atau sebagai calon orang tua, pada artikel kali ini akan membahas bagaimana cara mencegah gigi si anak agar tidak berantakan dari sejak dini.


Sebelum mengetahui caranya ada baiknya mengetahui dahulu penyebab gigi itu berantakan. Dapat di klik >> di sini <<.

Pertumbuhan gigi pada manusia memiliki 3 fase, yaitu fase gigi susu/sulung, fase gigi bercampur (susu & permanen), dan fase gigi permanen. Nah agar gigi tidak tumbuh berantakan dapat kita cegah mulai dari fase ke dua yaitu fase gigi bercampur. Maksudnya seperti ini, fase gigi bercampur adalah dimana gigi-gigi susu mulai mengalami pergantian ke fase gigi permanen. Gigi permanen hanya tumbuh sekali dalam seumur hidup manusia. Untuk mengetahui waktu pertumbuhan gigi dapat dibaca disini >>Pertumbuhan gigi susu<<  >>Pertumbuhan gigi permanen<<.

Penting untuk mengawasi pertumbuhan gigi permanen. Caranya bagaimana? Harus mengetahui waktu pertumbuhannya dan tanda-tanda pertumbuhannya. Gigi susu selain berfungsi membantu anak mencerna makanan yang halus, berfungsi juga sebagai guidenya atau penunjuk arah pertumbuhan si gigi permanen. Gigi susu yang sudah mengalami kegoyangan menandakan gigi permanen siap tumbuh dan gigi susu segera ditanggalkan.

Cara pencegahan gigi berantakan dari sejak dini


1. Jangan biarkan gigi susu tanggal sebelum waktunya


Sebelum waktunya gigi permanen tumbuh dan menunjukkan tanda-tanda akan tumbuh jangan sampai gigi susu tanggal. Karena gigi susu merupakan jalan untuk si gigi permanen tumbuh pada posisi yang tepat. Bila tidak ada gigi susu, gigi permanen akan kehilangan arah yang tepat dan dapat saja tumbuh pada posisi yang salah lalu menyebabkan gigi berjejal dan berantakan.


2. Jangan biarkan gigi susu menghalangi pertumbuhan gigi permanen


Artinnya begini, bila gigi permanen sudah waktunya tumbuh dan menimbulkan tanda-tanda berupa kegoyangan pada gigi susu, segeralah lakukan pencabutan pada gigi susu tersebut. Karena gigi permanen sudah menemukan posisinya dan siap untuk muncul di permukaan. Tapi bila masih terhalang gigi susu, maka pertumbuhannya bisa jadi di belakang gigi susu atau di depan gigi susu.


3. Hindari penyebab gigi susu berlubang


Pada anak-anak biasanya terjadi kerusakan pada gigi depannya dan gigi geraham. Kerusakan gigi susu dapat saja meyebabkan gigi tersebut harus dihilangkan karena menimbulkan penyakit. Sehingga akan terjadi seperti pada no.1. Permen susu dan makanan atau minuman yang manis-manis dan bersifat asam dapat menyebabkan gigi berlubang.


4. Hentikan kebiasaan buruk


Bila dari kecil anak-anak suka menggigit-gigit sesuatu dan suka menghisap ibu jari, maka pada fase gigi bercampur dimana gigi permanen sudah mulai tumbuh, hentikan kebiasaan itu. Karena menyebabkan gigi merubah posisinya akibat tekanan dari benda-benda asing.

5. Periksakan keadaan gigi si anak


Ada atau tidak ada kelainan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali. Tujuannya adalah mencegah bila ada hal-hal yang dapat mengganggu kesehatan gigi.


Mencegah gigi berntakan sejak dini dari umur anak-anak lebih baik dilakukan karena tidak memerlukan tidakan yang lebih. Bila pada umur dewasa baru sadar dan ingin memperbaiki susunan gigi, tindakan yang dapat dilakukan adalah pemasangan kawat gigi atau perawatan yang lainnya. Sehingga membutuhkan biaya dan waktu lebih.

2 komentar

  1. Unknown
    Unknown 21 April 2017 pukul 23.50

    aduh punya ane enggak bisa di benerin ini, tapi ya kedepanya ane terapin ke anak ane nantinya :D ihihih

    Reply
    • drg.Didik
      22 April 2017 pukul 09.54

      siip gan, terimakasih kunjungannya