Pola pikir masing-masing orang mengenai kesehatan saat ini harusnya sudah semakin baik. Tidak semata berpatokan pada cara tradisional jaman dulu, tapi harus diimbangi dengan perkembangan jaman saat ini. Lebih ke hal kesehatan yang spesifik pada masalah gigi. Beberapa kali saya menemukan orang yang masih saja berpikir singkat mengenai masalah gigi yang dialaminya. Artinya apa yang menurutnya baik ingin dilakukan, tanpa mendengar perkataan yang lebih paham dibidangnya. Yang paling sering saya jumpai adalah orang yang mengalami sakit gigi karena gigi berlubang lalu datang ke dokter gigi ingin dilakukan pencabutan.
Adakah pembaca saat ini masih memiliki pola berpikir demikan? Bila ada, lupakan dan mari lebih memahaminya. Gigi berlubang memiliki beberapa jenis yang berbeda dan rasa sakit yang ditimbulkan juga tentu berbeda.
Mencabut gigi yang berlubang yang menjadi penyebab sakit tidak akan menyelesaikan masalah, namun akan menimbulkan masalah lain lagi. Gigi manusia sebenarnya tidaklah diam mematok diri, tapi dapat bergerak sewaktu-waktu karena ada faktor penyebabnya. Salah satunya karena kehilangan gigi pasca pencabutan.
Akibat yang timbul bila gigi dicabut :
a. Bila gigi yang lubang dicabut, gigi-gigi tetangga dari gigi tersebut akan mengalami pergerakan mencari titik kontak yang baru sehingga gigi tidak lagi berdiri tegak, malahan menjadi miring.
b. Gigi yang menjadi pasangannya pun akan mencari titik kontak gigit baru. Misalnya salah satu gigi bagian bawah dicabut, maka pasangan gigi di bawahnya akan turun ke permukaan mencari kontak gigit yang baru. Itu berdampak pada terbukanya akar gigi yang akan menyebabkan gigi ngilu bahkan gigi dapat menjadi goyang lalu lepas.
Klik Gambar! |
c. Mengganti gigi yang telah dicabut dengan gigi palsu. Kedengarannya memang mudah, tapi ketahuilah menggunakan gigi palsu walaupun hanya satu tidaklah memberikan rasa nyaman di mulut bak gigi aslinya. Akan ada rasa tidak enak dan kurang cocok di dalam mulut.
Maka dari itu cabut gigi merupakan jalan terakhir bila gigi sudah benar-benar tidak dapat diselamatkan atau dirawat dan keberadaannya menimbulkan masalah. Solusi yang tepat untuk gigi berlubang adalah dengan dilakukan penambalan. Jika jaman dahulu gigi yang lubang ditambal menggunakan bahan yang bernama ‘Amalgam’, yang memiliki warna tambalan silver seperti perak. Jelas bila digunakan saat ini akan mengganggu penampilan. Tambalan jenis itu saat ini sudah tidak digunakan lagi oleh dokter gigi karena selain masalah estetika, bahan tambalan itu mengandung bahan merkuri yang berbahaya untuk kedepannya. Tambalan yang saat ini digunakan adalah jenis ‘komposit’ atau ‘Glass Ionomer’ yang memiliki warna serupa dengan gigi. Jadi tidak akan mengganggu penampilan dan aman, serta tetap kuat.
Baca Juga : Tindakan pada Gigi Berlubang
Social Media