Saat menggosok gigi gusi malah berdarah. Pernahkah anda mengalami hal seperti itu? Biasanya hal itu kita sadari setelah selesai kita menggosok gigi, saat hendak membuang busa sisa pasta gigi yang ada di mulut kita. Ada warna putih bercampur merah sedikit, yaitu busa yang bercampur sedikit darah yang tampak. Setelah diperiksa di depan cermin ternyata ada bagian gusi yang mengeluarkan darah. Anggapan orang biasanya karena terkena tangkai sikat atau karena terlalu keras memberi tekanan pada gigi saat menggosoknya, ada benarnya juga. Bisa juga terjadi karena bulu sikat yang kita gunakan terlalu kaku, sehingga menyebabkan luka pada gusi. Itu semua adalah faktor luarnya saja, tapi yang akan kita bahas disini adalah faktor dalamnya juga.
Bila gusi berdarah terjadi sesekali saja itu masih termasuk hal yang bisa dikatakan belum darurat, tapi bila sudah lebih dari sekali bahkan berulang-ulang, sudah tidak dapat dikatakan wajar. Gusi yang berdarah sebenarnya tidak bisa dikatakan normal lagi, sama halnya seperti kulit yang mengeluarkan darah, pasti dalam keadaan tidak normal seperti terjadi luka. Gusi yang berdarah berarti gusi mengalami peradangan atau ginggivitis. Banyak penyebabnya, baik itu karang gigi, bakteri, dll. Kita fokus membahas gusi yang berdarah saat menggosok gigi, hal itu dapat terjadi karena gusi yang radang lalu terkena gosokan sikat gigi.
Faktor yang menyebabkan peradangan pada gusi, yaitu sebagai berikut :
1. Karena Jarang Menyikat Gigi
Seperti yang saya katakan di artikel-artikel sebelumnya, di dalam rongga mulut banyak sekali terdapat bakteri. Bila jarang menyikat gigi dan membersihkan rongga mulut, bakteri hanya butuh waktu 24 jam untuk menginfeksi dan membuat gusi menjadi radang. Gusi yang radang akan terlihat memerah, dan bila terkena sikat gigi akan mengeluarkan darah.
2. Kurang Istirahat dan Stres
Bukan hanya bagi gusi, kurangnya istirahat dan stres juga dapat mengakibatkan penyakit lainnya. Kurangnya istirahat dapat membuat tubuh menjadi lemas dan lesu. Begitu juga sistem kekebalan tubuh kita akan menurun. Sehingga kekuatan tubuh untuk melawan serangan bakteri yang menginfeksi gusi tidak ada. Sehingga peradangan gusi terjadi.
3. Mulut Kering
Mulut kering banyak sekali penyebabnya. Bisa karena sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu atau bisa juga karena produksi air liur di rongga mulut menurun. Kekeringan di dalam mulut dapat mempercepat perkembangbiakan bakteri. Sehingga dampaknya pun bisa berupa radang gusi, gigi berlubang, dll.
4. Karang Gigi
Karang gigi menempel pada bagian antara gigi dan gusi, yang lebih tepat di daerah perlekatan gigi dan gusi. Karang gigi yang menumpuk menyebabkan gusi meradang dan mengikis gusi sedikit demi sedikit.
5. Faktor Hormonal
Hal ini biasanya terjadi pada wanita. Karena mereka mengalami fase menstruasi, kehamilan, dan menapause. Dalam fase ini gusi berubah menjadi sangat sensitif sehingga mudah terjadi perdarahan pada gusi.
6. Penyakit Serius
Penyebab yang satu ini merupakan perdarahan gusi yang terjadi pada penderita penyakit serius seperti diabetes, leukemia, dan HIV. Karena memang ada dampak yang signifikan terjadi pada rongga mulut termasuk pada gusi.
Hal sederhana yang dapat kita lakukan adalah menjaga selalu kebersihan mulut, agar bakteri tidak dapat berkembangbiak dengan baik sehingga menurunkan dampak buruk yang terjadi bagi rongga mulut.
Social Media