Lubang gigi atau dalam bahasa kedokterannya disebut karies merupakan salah satu permasalahan pada gigi yang sering mengganggu keadaan rongga mulut kebanyakan orang. Tidak tergantung pada umur, karies dapat menyerang anak-anak sampai umur dewasa. Penyebabnya pun tidak dapat dipungkiri yaitu merujuk kepada tingkat kebersihan rongga mulut. Dapat juga karena kebiasaan yang buruk dan pola makan yang tidak baik. Karies sendiri terjadi karena adanya proses kimiawi yang terjadi antara sisa makanan yang ada di rongga mulut dengan bakteri. Tapi tahukah anda, karies gigi dapat menular? Ternyata lubang gigi tidak kalah hebatnya dengan penyakit menular lainnya. Artikel kali ini akan membuka wawasan anda mengenai karies yang dapat menular dari seorang ke orang lain.
Bakteri penyebab karies adalah Streptococus Mutans. Memiliki bentuk bulat dan tersusun seperti rantai. Bakteri ini dapat hidup dan tumbuh dengan optimal pada suhu 18oC – 40oC. Ditemukan pada gigi manusia yang mengalami luka dan merupakan bakteri yang paling aktif menyababkan karies.
Dalam suatu penelitian mengungkapkan bahwa karies gigi tidak hanya disebabkan karena konsumsi permen, gula, atau makanan dan minuman yang manis. Tetapi dapat disebabkan karena penularan. Seperti halnya bakteri pilek & flu yang dapat menular dengan menyebar, begitu juga dengan bakteri streptococus pada karies gigi dapat juga menular. Cara penularannya pun tentu sama dengan penyakit lainnya, karena mengalami kontak dengan penderita karies.
Beberapa cara penularan karies gigi yang telah diuji oleh peneliti adalah :
1. Berciuman mulut
Melakukan ciuman antara mulut dengan mulut dapat menularkan bakteri penyebab karies ini. Karena mulut mengalami kontak secara langsung. Bakteri dapat larut dalam air liur yang tanpa diketahui berpindah tempat.
2. Berbagi alat makan & minum
Hal ini biasanya terjadi pada ibu dan anak. Sebagai seorang ibu tentu tidak akan merasa tidak enak bila berbagi sendok dengan anaknya. Tapi hal ini justru menyebabkan bakteri dapat tertular. Bisa pada sendok, gelas, sedotan, dll
3. Melakukan aktifitas lain dengan kontak mulut baik secara langsung maupun tidak langsung yang berpotensi menukar air liur dari satu orang ke orang lain.
Namun dari semuanya itu karies tidak akan terjadi bila yang tertular menjaga baik keadaan rongga mulut dan kebersihannya. Bila hanya bakteri yang tertular, namun kondisi rongga mulut si tertular tidak terdapat sisa-sisa makanan dan kotoran , maka karies tidak akan terjadi. Intinya penyebab karies saling berhubungan dan ketergantungan, bila tidak ada penyebab satunya, maka penyebab yang lainnya tidak dapat menyebabkan karies.
Jagalah selalu kebersihan gigi dan rongga mulut kita, agar jangan sampai kita menularkan penyakit pada orang-orang yang kita sayangi.
Social Media