Berbagai macam jenis permasalahan gigi yang timbul saat ini baik itu yang serius maupun masih dapat ditanggulangi sendiri. Salah satu permasalahan gigi yang paling banyak di derita masyarakat adalah karies. Pengertian karies adalah penyakit infeksi pada struktur gigi yang berupa hilangnya enamel atau dentin oleh karena aktivitas bakteri, itu pengertian secara ilmiahnya. Tapi pengertian gampangnya, karies itu adalah lubang yang terjadi pada gigi.
Gigi berlubang sangat banyak dan sering dijumpai, baik anda sebagai masyarakat biasa, pasti sering mendengar keluhan orang yang mengalami sakit gigi karena lubang. Misalnya saja teman yang tidak masuk karena giginya sakit akibat karies, atau anak yang menangis karena sakit gigi akibat karies juga. Lubang gigi atau karies tentu tidak boleh kita anggap sakit biasa, dan bisa hilang sendirinya atau diminumkan obat saja lalu sembuh. Tapi sebenarnya ada bahaya bagi kesehatan yang akan timbul bila lubang gigi itu dibiarkan saja.
Gigi yang berlubang akan mengalami kerusakan dan kehilangan jaringan lapisan gigi baik itu enamel/email atau pun pada dentin.
Bahaya yang akan timbul bila tidak segera diobati adalah :
1. Ngilu yang sangat mengganggu
Timbulnya rasa ngilu ini adalah akibat dari lubang gigi yang telah mengikis habis email dan membuka permukaan dentin. Dentin merupakan lapisan gigi yang sangat peka terhadap paparan, bahkan terkena tiupan angin pun dapat menimbulkan rasa ngilu. Ngilu bila minum air dan berkumur, ngilu bila dipakai makan, dll.
2. Sakit yang Hebat pada Malam Hari
Rasa sakit yang timbul pada malam hari atau pada saat tubuh dalam kondisi lelah, merupakan lubang gigi yang sudah sampai membuka ruang pulpa gigi. Di dalam ruang pulpa gigi terdapat banyak saraf-saraf gigi. Bila ruang pulpa terbuka, akan terjadi infeksi pada saraf gigi. Bila sudah terjadi seperti ini, harus segera ditindak lanjuti. Timbulnya rasa sakit pada malam hari, karena pembuluh darah menyusut sehingga rasa nyeri makin terasa kuat. Karena jika saraf masih baru terinfeksi, saraf gigi dapat diselamatkan, tapi bila saraf gigi sudah terlanjur terinfeksi sehingga menyebabkan kematian saraf, maka gigi menjadi non-vital atau mati.
3. Timbulnya Abses
Abses adalah kumpulan pus atau nanah. Abses ini terbentuk karena jaringan saraf gigi yang sudah terinfeksi dan menjadi tempat sarang bakteri. Abses akan terlihat pada permukaan gusi berupa benjolan kecil dan berisi cairan putih di dalamnya.
4. Timbulnya Kista pada Gigi
Kista pada gigi timbul karena terjadinya infeksi kronis pada saraf gigi yang dibiarkan begitu saja. Pada tahap awal akan terbentuk seperti gelembung kecil yang berisi cairan pada akar gigi yang disebut granuloma, selanjutnya terbentuklah kista yang dapat membesar, sekaligus merusak jaringan tulang sekitarnya yang akan menimbulkan efek berikutnya yang lebih serius. Baik granuloma maupun bila sudah menjadi kista dalam ukuran kecil, tidak akan terlihat dengan mata saja. Akan terlihat pembengkakan bila kista sudah membesar dan sudah menghancurkan jaringan tulang sekitarnya. Kista kecil tidak menimbulkan gejala, tapi bila kista terinfeksi akan menibulkan sakit yang luar biasa.
5. Kehilangan Gigi
Bila terjadi karies yang sudah menghabiskan seluruh mahkota gigi dan yang tersisa hanya akarnya saja, bahkan bila akar sudah dalam keadaan non-vital atau mati dan sudah tidak bisa dirawat serta diselamatkan, terpaksa gigi harus dicabut. Gigi yang hilang akan menimbulkan efek yang buruk bagi gigi-gigi disekitarnya. Pengobatan kista juga dapat menghilangkan gigi, apabila dengan perawatan sederhana tidak dapat menhilangkan kista itu.
Itulah beberapa manifestasi lubang gigi yang dibiarkan begitu saja. Itu hanya 5 bahaya dari sekian banyaknya bahaya. Sakit yang ditimbulkan oleh lubang gigi tidak cukup bila hanya dihilangkan menggunakan obat minum saja. Sumbernya harus dihilangkan barulah aman untuk ke depannya. jadi jangan remehkan lubang pada gigi, karena tak jarang dapat menyebabkan kematian. Berobatlah pada dokter gigi yang sudah tentu menguasai ilmunya, bukan kepada orang yang mengatakan “ahli”.
Social Media